Jumat, 12 April 2013

UNESCO Berkunjung ke Museum Batik Pekalongan



PEKALONGAN - Museum Batik Pekalongan, Senin (21/11) kemarin, mendapatkan pemantauan langsung dari pihak UNESCO untuk mengetahui perkembangan setelah menerima penghargaan Best Practise Internasional, yang telah diterima bertepatan dengan diakuinya Batik Sebagai Warisan Tak Benda dari Indonesia, 2 Oktober 2009.

Penghargaan tersebut diberikan UNESCO karena museum Batik Pekalongan dinilai sebagai tempat yang mampu memberikan pelajaran pelestarian batik sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia.

Menurut Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Tanti Lusiani, setelah menerima Penghargaan dari UNESCO tersebut, perkembangan museum tidak dilepas begitu saja oleh pihak pemberi penghargaan, melainkan terus di pantau.

“Bahkan rencananya, UNESCO akan datang langsung ke Kota Pekalongan untuk memantau perkembangan terhadap penghargaan yang telah diberikan, apa dapat dijaga dengan baik atau justru mengalami penurunan setelah menerima penghargaan Best Practise,’’ katanya

Tak hanya itu, UNESCO sebelum melakukan kunjungan juga akan melakukan pembicaraan di rumah dinas wali kota saat transit dan memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang perlu dikembangkan atau dilestarikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar